Donggala, 5 Juli 2025 — Dalam semangat memperkuat kolaborasi dan kontribusi alumnI, kegiatan Pertemuan dan Silaturahmi Alumni AKIP–POLTEKIP resmi digelar di Pantai Tanjung Karang, Kabupaten Donggala. Acara ini menjadi tonggak awal terbentuknya struktur organisasi Ikatan Alumni (IKA) AKIP–POLTEKIP Sulawesi Tengah secara formal.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, yang memberikan sambutan sekaligus menyampaikan dukungan penuh atas terbentuknya wadah alumni ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa alumni AKIP dan POLTEKIP telah berkontribusi besar terhadap penguatan pelaksanaan tugas-tugas hukum, keimigrasian, dan pemasyarakatan di Sulawesi Tengah.

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang temu kangen, tetapi langkah strategis membangun struktur resmi IKA AKIP–POLTEKIP Sulawesi Tengah. Melalui organisasi ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang nyata dalam meningkatkan kualitas layanan hukum dan pemasyarakatan,” tegas Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy.

Lebih dari 30 alumni hadir dalam kegiatan ini, yang juga diisi dengan diskusi, musyawarah, pembentukan tim formatur, dan penetapan rencana kerja organisasi. Acara ditutup dengan pengenalan pengurus IKA AKIP–POLTEKIP periode 2025–2027 dan ramah tamah antar alumni dari lintas angkatan.

Kanwil Kemenkum Sulteng menyambut positif semangat alumni dalam memperkuat sinergi kelembagaan dan berharap forum ini menjadi motor penggerak kontribusi aktif alumni dalam mendukung pembangunan hukum yang inklusif dan responsif di wilayah Sulawesi Tengah.

HUMAS KEMENKUM KANWIL SULTENG

Palu — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng), Rakhmat Renaldy, melakukan audiensi dengan Direktur Utama Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie, di ruang kerja Dirut Bank Sulteng, Jum’at, (4/7/2025). Pertemuan ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antarlembaga, tetapi juga menjadi forum strategis untuk membahas berbagai potensi kerja sama guna meningkatkan kualitas layanan hukum di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam suasana yang akrab dan konstruktif, kedua pimpinan berdiskusi mengenai pentingnya sinergi antara lembaga keuangan daerah dan instansi vertikal pemerintah pusat dalam mewujudkan tata kelola yang akuntabel dan berdaya guna bagi masyarakat.

Rakhmat Renaldy menyampaikan bahwa dukungan sektor perbankan, termasuk Bank Sulteng sebagai lembaga keuangan milik daerah, sangat penting dalam memperluas jangkauan layanan hukum, khususnya bagi pelaku usaha, pelaku UMKM, serta masyarakat luas yang membutuhkan edukasi dan perlindungan hukum.

“Kami melihat potensi besar untuk membangun kolaborasi strategis, baik dalam bidang edukasi hukum, perlindungan Kekayaan Intelektual, fasilitasi layanan administrasi hukum umum, hingga penguatan literasi hukum di lingkungan ekonomi dan keuangan,” ujar Rakhmat Renaldy.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini nantinya bisa dikembangkan dalam bentuk program-program bersama, seperti penyuluhan hukum terpadu, dukungan layanan hukum untuk UMKM mitra Bank Sulteng, serta pembukaan akses layanan hukum berbasis digital di jaringan kantor Bank Sulteng.

Sementara itu, Dirut Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie, menyambut positif inisiatif Kemenkum Sulteng tersebut dan menyatakan kesiapan lembaganya untuk bersinergi dalam membangun ekosistem layanan publik yang inklusif dan taat hukum.

“Bank Sulteng sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan Kanwil Kemenkum Sulteng. Kami percaya bahwa peningkatan layanan hukum akan memperkuat kepercayaan publik dan keamanan usaha, terutama bagi sektor-sektor produktif yang kami bina,” tutur Ramiyatie.

Audiensi ini juga menjadi bagian dari pendekatan dialogis yang digalakkan Kemenkum Sulteng dalam menjalin kemitraan dengan berbagai sektor, baik pemerintahan, swasta, maupun masyarakat sipil. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan dan layanan hukum yang tidak hanya formal, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan pembangunan daerah.

Melalui pertemuan ini, Kemenkum Sulteng dan Bank Sulteng memperkuat komitmen bersama untuk menghadirkan layanan hukum yang adaptif, inovatif, dan berdampak nyata bagi kemajuan Sulawesi Tengah.

HUMAS KEMENKUM SULTENG

Jakarta, 4 Juli 2025 — Kementerian Hukum Republik Indonesia resmi membuka rangkaian kegiatan Peringatan Hari Pengayoman ke-80 Tahun 2025 pada Jumat pagi (4/7) secara virtual dan luring dari Lapangan Upacara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Pengukuhan Pengurus Persatuan Olahraga Pengayoman (POP) Tingkat Pusat dan Wilayah Periode 2025–2026 serta Pertandingan Tenis Lapangan bertajuk "Pengayoman CUP".

Acara ini dihadiri secara daring oleh jajaran Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, dan pengurus POP tingkat wilayah di seluruh Indonesia melalui platform Zoom, dengan mengenakan pakaian olahraga: atasan polo putih dan bawahan training hitam.

Pembukaan ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan sportivitas di lingkungan Kementerian Hukum, seiring dengan usia ke-80 tahun institusi yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik yang profesional dan berintegritas.

Pengukuhan Pengurus POP yang dilakukan dalam kesempatan tersebut menandai komitmen baru untuk meningkatkan pembinaan olahraga di lingkungan Kementerian Hukum. POP, yang telah menjadi wadah pengembangan potensi olahraga pegawai, kini diperkuat dengan kepengurusan baru di tingkat pusat dan daerah untuk periode dua tahun ke depan.

Tak hanya itu, pertandingan Tenis Lapangan “Pengayoman CUP” turut digelar sebagai bagian dari peringatan ini, menjadi simbol dari semangat kompetitif yang sehat dan penuh persaudaraan antar pegawai Kementerian.

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng , Rakhmat Renaldy, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap rangkaian kegiatan tersebut.

“Hari Pengayoman ke-80 adalah saat yang tepat untuk memperkuat rasa solidaritas dan semangat kolektif sebagai satu keluarga besar Kementerian Hukum. Melalui olahraga dan kebersamaan, kita bangun energi positif untuk memberikan pelayanan yang semakin baik bagi masyarakat,” ujar Rakhmat.

Lebih lanjut, ia Jugamenegaskan pentingnya sinergi dalam menyukseskan program-program yang dicanangkan.

“Kepengurusan POP yang baru harus menjadi motor penggerak pembinaan jasmani dan rohani pegawai. Saya berharap pengurus di wilayah dapat merangkul seluruh pegawai untuk aktif dan berpartisipasi,” tambahnya.

Panitia mengingatkan seluruh peserta untuk mengikuti acara secara tertib dan hadir 30 menit sebelum acara dimulai. Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi Karo Umum Kemenkum, Risman Somantri, atau Kabag Propam, Wahyu Hendrajati, yang menjadi penghubung teknis kegiatan.

Rangkaian peringatan Hari Pengayoman ke-80 ini akan terus berlanjut hingga puncak acara, dengan berbagai kegiatan sosial, kebudayaan, dan olahraga yang melibatkan seluruh unsur di bawah Kementerian Hukum Republik Indonesia.

HUMAS KEMENKUM SULTENG

Taima, Banggai — Upaya perlindungan potensi lokal Sulawesi Tengah kembali menunjukkan langkah progresif. Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) melalui Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual melakukan pendampingan pemeriksaan substantif Permohonan Indikasi Geografis Kelapa Babasal Taima di Desa Taima, Kamis, (3/7/2025).

Kegiatan yang memasuki hari kedua ini dipimpin oleh Tim Ahli Indikasi Geografis dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), yaitu Yulian Fakhrurrozi, Gunawan, dan Hendar Kristanto. Pemeriksaan substantif menjadi tahap penting dalam proses pengakuan resmi atas Indikasi Geografis yang diajukan, karena menyangkut kelengkapan, validitas, dan keunikan dokumen deskripsi yang menggambarkan karakteristik khas produk lokal.

Kelapa Babasal Taima, yang dikenal dengan kualitas dan reputasinya di wilayah pesisir dan perbukitan Banggai, kini tengah diusulkan untuk memperoleh perlindungan hukum berbasis wilayah asal sebagai Indikasi Geografis.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa dokumen deskripsi perlu disempurnakan, terutama terkait aspek pembibitan, penangkaran benih, hingga proses jual beli dan distribusi produk. Selain itu, disarankan agar pengembangan hasil olahan kelapa ke depan dapat ditambahkan dalam deskripsi IG untuk membuka peluang komersialisasi yang lebih luas.

Tak hanya itu, penekanan juga diberikan pada pentingnya peran kelembagaan lokal seperti Bumdes dan Koperasi Merah Putih dalam mendukung skema perdagangan dan distribusi, agar ekosistem kelapa Babasal Taima berjalan sinkron dan profesional.

Menanggapi pendampingan ini, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan apresiasi atas komitmen masyarakat Taima dan para pemangku kepentingan dalam menjaga warisan agrikultur lokal.

“Indikasi Geografis bukan sekadar status hukum, tetapi bentuk pengakuan atas identitas dan reputasi suatu daerah. Kelapa Babasal Taima memiliki karakteristik unik yang layak dilindungi. Kami akan terus mendampingi hingga proses ini tuntas, dan manfaat ekonominya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Rakhmat Renaldy.

Ia juga menegaskan bahwa Kemenkum Sulteng tidak hanya bertugas memproses permohonan administrasi, tetapi aktif menjadi jembatan antara pemerintah pusat dan komunitas lokal untuk memastikan bahwa standar produksi dan reputasi produk tetap terjaga.

Sebagai tindak lanjut, Tim DJKI dan Kanwil Kemenkum Sulteng akan melakukan penguatan pemahaman kepada Perhimpunan Pekebun Babasal Taima agar seluruh proses budidaya dan distribusi produk dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan kualitas dan memastikan perlindungan hukum jangka panjang atas produk unggulan daerah.

Pendampingan ini juga menjadi bagian dari komitmen Kemenkum dalam mendorong ekonomi berbasis kekayaan intelektual di daerah, sebagai pilar penting pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

HUMAS KEMENKUM KANWIL SULTENG

Palu — Dalam semangat kebersamaan dan menjaga kebugaran jasmani, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menggelar kegiatan olahraga bersama di kawasan Taman Vatulemo, Kota Palu, Jumat pagi (4/7/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Kanwil Kemenkum Sulteng dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu. Diawali dengan jalan sehat bersama, suasana penuh semangat dan keakraban menyelimuti area taman yang menjadi salah satu ikon publik Kota Palu tersebut.

Tak hanya senam, kegiatan juga dilanjutkan dengan laga persahabatan bola voli lapangan antara tim Kanwil Kemenkum Sulteng dan Kantor Imigrasi Palu. Laga ini berlangsung meriah, diselingi sorak-sorai dan gelak tawa dari para pendukung kedua instansi yang menunjukkan suasana kekeluargaan dan kekompakan.

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa olahraga bersama merupakan bentuk pembinaan nonformal yang efektif dalam mempererat hubungan antarsesama pegawai serta memperkuat sinergi lintas unit pelaksana teknis.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya soal kebugaran, tapi juga menjaga semangat tim, membangun komunikasi yang lebih cair, serta memperkuat soliditas antarunit kerja di bawah Kemenkumham,” ujar Rakhmat Renaldy.

Ia menambahkan bahwa menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dan aktivitas kebugaran sangat penting untuk menjaga performa kerja dan kesehatan mental para pegawai.

Kepala Kantor Imigrasi Palu, Pungki Handoyo bersama jajaran struktural, juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat menjadi agenda rutin sebagai bentuk pembinaan kedisiplinan dan kekompakan bersama.

Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkum Sulteng menegaskan pentingnya membangun budaya kerja yang sehat, harmonis, dan kolaboratif, sejalan dengan semangat Reformasi Birokrasi yang mendorong instansi pemerintah menjadi lebih adaptif dan humanis.

HUMAS KEMENKUM SULTENG